Apa Penggerak Kehidupan Kita?

Setiap Kita dalam hidup ini pasti punya alasan mengapa Kita mau tetap hidup. Kita pasti punya suatu alasan umum dan alasan khusus untuk Kita dapat menjalani kehidupan yang semakin lama semakin sulit. Ada banyak sekali alasan yang menjadi pengerak kehidupan kita, bisa nilai-nilai moral, kepercayaan dan prinsip keluarga, emosi, dan masih banyak lagi. Secara garis besar dapat digolongkan dalam 5 alasan pengerak kehidupan : 

1. Rasa Bersalah.
Orang yang digerakkan oleh rasa bersalah akan membiarkan kegagalan masa lalunya menentukan masa depannya. Orang-orang seperti ini akan sangat takut untuk mengambil keputusan dan melangkah maju walaupun ada kesempatan emas di depan matanya karena ia merasa akan gagal seperti masa lalunya. Kita memang tidak bisa mengubah masa lalu kita tapi masa depan kita tidak ada hubungan sama sekali dengan masa lalu kita. Kita harus belajar untuk mengampuni diri kita sendiri atas kegagalan yang terjadi dan Kita juga harus belajar untuk berani mengambil keputusan.
2. Dendam Kemarahan.
Orang juga banyak digerakkan oleh dendam dan kemarahan kepada orang lain. Orang jenis ini tidak mau melepaskan rasa sakit yang ada di dalam hatinya dan ingin membalaskan apa yang telah dialami kepada orang yang telah kepadanya atau kepada orang lain. Segala tidakan yang dilakukannya hanyalah untuk membuat hatinya yang terluka menjadi tertutup dengan melihat penderitaan orang lain yang disebabkan oleh tindakannya. Faktanya adalah orang yang menyakiti Kita selamanya menyakiti Kita dan mereka melanjutkan kehidupan mereka serta telah melupakan perbuatan mereka kepada Kita. Yang membuat Kita sakit adalah ingatan Kita kepada peristiwa saat orang lain menyakiti kita. Kita harus belajar untuk mengampuni kesalahan orang lain karena Kitapun secara sengaja dan tidak sengaja telah melukai orang lain lewat perkataan,perbuatan dan pikiran Kita setiap detiknya.
3. Ketakutan.
Ketakutan akan membuat semangat dan kekuatan Kecil dan bahkan hilang lenyap. Kita tidak perlu takut menghadapi apapun karena 85% persen ketakutan Kita tidak pernah terjadi dalam kehidupan Kita. Yang harus Kita lakukan untuk melawan ketakutan adalah berdoa dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut akan membangun kepercayaan di dalam diri Kita untuk Kita percaya dan tidak takut menghadapai kehidupan ini.
4. Materialisme.
Banyak orang berpikir bahwa dengan memiliki banyak maka lebih aman dan lebih bahagia. Kenyataanya tidak demikian, banyak orang yang memiliki harta benda mati bunuh diri karena memang kekayaan bukan sumber dari kebahagian dan keamanan Kita. Sumber kebahagian Kita adalah rasa syukur Kita terhadap apa yang Kita miliki saat ini. Keluarga yang menyayangi dan melindungi Kita, sahabat-sahabat yang menopang Kita dan teman-teman yang membantu Kita. Dan di sana juga tempat teraman Kita berada.
5. Kebutuhan akan Pengakuan.
Pengakuan lingkungan kadang bagi sebagian besar orang menjadi kebutuhan dasar. Banyak orang akan merasa gelisah dan putus asa bila orang-orang dikelilingnya tidak mengakui keberadaanya. Dan untuk mendapatkan pengakuan tersebut orang akan melakukan apa yang menjadi kehendak orang-orang disekitarnya. Mengikuti kehendak orang tua, sahabat, teman pergaulan serta pasangan Kita. Salah satu jalan kepada kegagalan adalah berusaha menuruti semua keinginan orang disekitar Kita. Hidup Kita ditentukan oleh keputusan Kita tidak ada yang bisa menggugat keputusan Kita. Oleh karena itu jadilah diri sendiri dengan keyakinan teguh.