Search This Blog

Tuesday, November 1, 2016

85 Persen Penderita Kanker dan Keluarganya Pasti Bangkrut


Kompas – Studi awal dari Fase II ASEAN Costs in Oncology menunjukkan, 85 persen pasien dan keluarga bangkrut karena menanggung biaya obat dan perawatan kanker. Ini indikasi kanker berpotensi membuat keluarga ekonomi menengah dan rendah menjadi semakin miskin.

Jika di keluarga ada yang menderita kanker payudara, biaya perawatan bisa mencapai Rp 200 juta setahun. Maka, orang yang berpenghasilan Rp 10 juta per bulan bisa bangkrut,” kata Prof Hasbullah Thabrany dari Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan dan Analisa Kebijakan, Universitas Indonesia, pada peluncuran Fase II Studi ASEAN Costs in Oncology (Action), Jumat (16/12), di Jakarta.

Action adalah kajian multinasional tentang dampak sosial ekonomi kanker yang dilakukan oleh The George Institute, Sydney, difasilitasi oleh The ASEAN Foundation dan Roche Asia Pasifik. Studi dilakukan di delapan negara ASEAN, yaitu Malaysia, Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, studi akan dilaksanakan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, pada 2.400 pasien kanker dan keluarga.

Studi dimulai Januari 2012 di 12 rumah sakit, yaitu RS Dharmais, RS Cipto Mangunkusumo, RS Medistra, dan MRCCC (Jakarta); RS dr Hasan Sadikin (Bandung); RS dr Kariadi (Semarang); RS dr Sardjito (Yogyakarta); RS dr Sutomo dan Klinik Onkologi (Surabaya); RS Sanglah (Denpasar); RS dr Wahidin Sudirohusodo (Makassar); serta RS dr Adam Malik (Medan).


Masukan bagi pemerintah

Selama setahun pasien dan keluarga dipantau beban keuangannya, dari sisi perawatan ataupun biaya tidak langsung, seperti transportasi. Selain mengetahui besaran biaya untuk penderita kanker dan keluarganya selama perawatan, hasil studi bisa menjadi bahan pertimbangan pengambilan kebijakan dalam pengendalian kanker.

Menurut Hasbullah, penelitian akan selesai tahun 2013, dan diharapkan menjadi masukan bagi kebijakan pemerintah terkait penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional tahun 2014.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mendukung studi ini. Ia memaparkan, kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian global dengan angka 13 persen (7,4 juta) dari semua kematian per tahun. Sebanyak 70 persen kematian akibat kanker terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Menurut Riset Kesehatan Dasar 2007, prevalensi tumor 4,3 per 1.000 penduduk di Indonesia. Kanker penyebab kematian nomor tujuh setelah stroke, tuberkulosis, hipertensi, cedera, perinatal, dan diabetes. 

Menurut sistem informasi RS, jenis kanker tertinggi di RS seluruh Indonesia pada pasien rawat inap tahun 2008 adalah kanker payudara (18,4 persen), disusul kanker leher rahim (10,3 persen).

Di Indonesia, 70 persen kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut. Akibatnya, angka bertahan hidup rendah dan menyerap anggaran besar. Data PT Askes, kanker menempati urutan keempat penyerapan biaya rawat jalan dan tindak lanjut pada 2010. (ICH)


Sumber: 

KABAR GEMBIRA!!!
 
Telah hadir di Indonesia, Suplemen Kesehatan S LUTENA (SUPER LUTEIN), AntiKanker no.1 dari Jepang, sebuah suplemen alami yang pertama di dunia yang tidak hanya mencegah kanker, namun juga mampu membantu mempercepat pemulihan segala jenis penyakit kanker.
S LUTENA (SUPER LUTEIN) adalah suplemen makanan kesehatan dari bahan-bahan organik yang baik yang biasa kita konsumsi untuk menjaga kesehatan setiap sel tubuh manusia. Kandungan karotenoid dan multivitamin yang terkandung di dalam S LUTENA (SUPER LUTEIN), tak hanya merupakan antioksidan untuk mengatasi radikal bebas dan sel-sel kanker, namun juga dapat memenuhi asupan nutrisi penting bagi seluruh tubuh kita.

"MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI !!"


Selain mencegah dan mengatasi segala jenis kanker,
S LUTENA (SUPER LUTEIN) juga sangat ampuh dalam menyembuhkan berbagai penyakit kritis dan degeneratif, seperti: Darah Tinggi, Tumor, Migrain, Stroke, Diabetes Melitus, Jantung, Kolesterol, Sembelit, Kulit Kering, Nyeri Haid / Haid Tidak Normal, Kemandulan, Borok / Luka, Nyeri Sendi, Sakit Pinggang, Eksim, Arteriosklerosis, Periodontosis, Rabun Jauh / Dekat, Katarak, Mata Minus / Plus, Rabun Senja, Mata Silindris, Glukoma, Hepatitis, dsb.

No comments:

Post a Comment

Kenapa Setiap Menstruasi Selalu Sakit Nyeri?

Natesh pembalut Herbal Pembalut yang dipakai banyak perempuan di Indonesia sekaligus para artis serta selegram terkenal. Info lebih lanjut h...