Saat ini banyak sekali bermunculan restoran yang menyajikan masakan yang menggoda selera. Kita harus selektif dalam memilihnya karena banyak yang mengandung lemak trans. Apa itu lemak trans?
Lemak trans adalah jenis lemak yang molekulnya tersusun atas rangkaian atom-atom karbon (C) yang mengandung satu atau lebih ikatan ganda dan memiliki struktur trans (dua cabang molekul yang berseberangan dengan rangkaian utama molekul). Lemak trans mengalami penambahan atom hidrogen pada molekulnya yang disebut proses hidrogenasi. Lemak ini sering disebut juga asam Lemak trans (trans fatty acid) atau lemak terhidrogenasi.
Perusahaan makanan sering menggunakan Lemak trans karena mudah digunakan, murah, dan tahan lama. Lemak trans juga dapat membuat makanan lebih menggoda selera dan lebih nikmat. Selain itu, Lemak trans sering digunakan untuk menggoreng makanan karena minyak yang mengandung Lemak trans dapat digunakan berulang kali.
Banyak orang berpikir bahwa saat diet harus mengurangi lemak adalah cara awal yang harus dilakukan. Mengurangi lemak dianggap cara yang efektif menurunkan berat badan.
Faktanya, dunia lemak sangat kompeks. Tubuh membutuhkan lemak untuk melarutkan vitamin yang larut dalam, seperti vitamin A, D, E, dan K. Selain itu, tubuh butuh lemak untuk menjaga kulit tetap sehat. Rekomendasi kebutuhan lemak dalam diet yang dianjurkan adalah sebesar 20-35% dari kalori harian yang berasal dari asam lemak jenuh tunggal dan asam lemak jenuh ganda seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, ikan dan sayuran.
Secara umum tubuh kita memang membutuhkan lemak dalam kadar tertentu. Selama dalam batas wajar dan mengkonsumsi lemak sehat tidak berbahaya untuk kesehatan. Kelebihan lemak dalam tubuh yang berasal dari makanan yang kita makan akan disimpan sebagai lemak tubuh. Kelebihan konsumsi Lemak trans dapat meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah sehingga meningkatkan resiko gangguan metabolisme dan meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular terutama penyakit jantung dan stroke. Menghindarai berbagai makanan yang memiliki kandungan Lemak trans dapat mencegah gangguan kesehatan tersebut. Berikut ini 6 makanan nikmat yang mengandung Lemak trans tersebut :
Es Krim.
Lezatnya es krim tentu akan menggoda lidah setiap orang. Namun, es krim ternyata memiliki kandungan Lemak trans mencapai 0,5 gram per porsi. Jadi, membatasi konsumsi es krim merupakan langkah yang dapat diambil.Aneka makanan berbahan pokok daging sapi.
Daging sapi ternyata memiliki sejumlah kandungan Lemak trans didalamnya. Jadi, membatasi mengkonsumsi daging sapi dan berbagai makanan yang berbahan dasar daging sapi akan mengurangi bahaya Lemak trans yang masuk ke dalam tubuh.Aneka jenis makanan panggang yang di bekukan.
Banyak sekali berbagai makanan yang dipanggang kemudian dibekukan agar lebih tahan lama. Makanan tersebut juga memiliki kandungan Lemak trans yang berbahaya bagi tubuh.Aneka biskuit.
Jenis makanan yang berbentuk biskuit dan krakers memiliki sejumlah kandungan Lemak trans didalamnya. Tetapi, tidak semua produk makanan termasuk biskuit mengandung Lemak trans , maka dari itulah baca dengan cermat label dalam kemasannya.Popcorn dalam kemasan.
Popcorn yang berbahan dasar jagung sebenarnya sehat bagi tubuh. Namun popcorn yang dalam bentuk kemasan ternyata mengandung sejumlah Lemak trans yang tidak baik bagi kesehatan.Semua makanan yang di goreng.
Hindari menggunakan minyak goreng yang sama berulang-kali untuk menggoreng. Penggunaan minyak goreng yang sama berulang-kali akan mengakibatkan makanan tersebut mengandung Lemak trans.
Untuk orang yang sehat, asupan Lemak trans yang direkomendasi kurang dari 1% kebutuhan kalori harian. Jika kebutuhan kalori anda 2000 kalori per hari, maka asupan Lemak trans tidak boleh lebih dari 20 kalori per hari atau setara dengan 2 gramLemak trans per hari.
Mengapa Lemak trans Tidak Baik?
Telah banyak penelitian menunjukkan bahwa Lemak trans tidak baik. Lemak trans dikaitkan dengan penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2 dan peradangan sistemik. Salah satu penelitian yang dipublish oleh National Institutes of Health, menunjukkan bahwa monyet Afrika yang diberi makan Lemak trans bertambah berat badannya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan terdapat hubungan antara konsumsi Lemak trans dan diabetes tipe 2. Selain itu, American Heart Association menyatakan dengan tegas, bahwa Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), meningkatkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan risiko stroke.
No comments:
Post a Comment