Dr. Tan Shot Yen lahir di
Beijing, 17 September 1964 dan dibesarkan di Jakarta. Ia kuliah di Fakultas kedokteran
Universistas Tarumanegara dan lulus Profesi Kedokteran Negara FKUI pada tahun
1991. Dokter Tan Shot Yen dikenal sebagai seorang dokter yang kritis dan sering
diundang sebagai pembicara dan narasumber di berbagai seminar. Selain sebagai
dokter, dia juga praktisi Braingym dan Quantum, serta Hypnoterapist.
Menurut Dr. Tan Shot Yen,
"Kesalahan pasien dalam berobat hanyalah mencari tahu 'bagaimana'. Bagaimana
caranya menurunkan tensi, menurunkan kadar gula, menguruskan badan,
menghilangkan senewen atau sakit di jemari. Jika Anda Cuma tanya 'bagaimana',
Anda akan jatuh menjadi sekadar konsumen. Pertanyaan terpenting adalah mengapa
Anda sampai sakit?" urainya.
Wanita 45 tahun ini memang tak
mau punya pasien yang yang mengharapkan pil atau tongkat ajaib untuk
membereskan tubuhnya."Saya mau pasien yang taking ownership of their own
body. Itu badan anda. Buat apa dokter yang sok tahu menyuruh ini-itu? Yang benar
buat dokter belum tentu benar buat Anda."
"Sampai kapan seseorang mau
tergantung pada obat-obatan? Apakah setelah mengonsumsi obat dia benar-benar
sembuh? Jawabannya tidak. Karena begitu obat berhenti, dia sakit lagi. Berapa
banyak dokter hanya bertanya 'sakit apa' lalu berkata 'ini obatnya'? Dia tidak
memberikan pendidikan atau menjelaskan asal usul penyakit. Pasien dalam hal ini
mengamini saja, padahal pasien harusnya memahami perannya dalam menciptakan
penyakitnya, " jelas dr. Tan.
Sakit adalah Introspeksi
"Sakit adalah
introspeksi." Ketika sakit, saya berhenti dan menoleh ke belakang. Apa
yang 'jalan' dan 'nggak jalan' selama ini? Nah, menjadi sembuh adalah
keberhasilan introspeksi dan menemukan cara untuk lebih maju lagi. Dalam fase
inilah sesungguhnya peran dokter sangat diperlukan untuk membimbing pasien
menemukan kesembuhannya dan tidak hanya
meninabobokan pasien dengan obat.
Menurut dr. Tan, kita memasuki
era kebablasan mengonsumsi obat. Akhirnya, obat dijadikan demand. Setelah
demand melambung tinggi, masyarakat digenjot untuk mendapatkan penghasilan
lebih yang sebagian besar akhirnya berakhir di atas kertas resep (habis untuk
menebus obat – obatan). Lihatlah berapa banyak orang yang harus berusaha
mati-matian demi keperluan berobat salah satu anggota keluarga.
"Akibat perkembangan ilmu
kedokteran – terutama setelah ditemukannya alat pacu dan cangkok jantung, tubuh
manusia yang tadinya holistic lalu dipecah-pecah. Kalau kepala sakit yang
diobati, ya kepala saja. Kita terlepas dari tubuh, emosi, dan kecerdasan
spiritual. Tubuh manusia hanya jadi seperangkat mesin. Kalau ada yang salah,
kita pergi ke bengkel. Dan, rumah sakitlah bengkel terbesarnya. Betul, badan
manusia terlalu kompleks untuk dipegang satu ahli saja. Manusia boleh dipegang
beberapa ahli, asal mereka sama-sama sadar bahwa manusia diciptakan Tuhan.
Masalahnya, dokter punya arogansi profesi. Seorang dokter biasanya susah
dibilangin dan selalu merasa benar," tuturnya lugas.
Inilah beberapa tips sehat ala Dokter Tan.
Semua karbohidrat buruk seperti
gula dan turunannya, terigu, beras dan pati, akan cepat diubah menjadi gula dan
masuk dalam peredaran darah. Kalau ini terjadi terus-menerus, efek lanjutannya
adalah menurunnya daya tahan tubuh, kegemukan, kolesterol, diabetes, dan
penyempitan pembuluh darah.
Sebagai ganti karbohidrat buruk,
sayur mentah dan beberapa jenis buah bisa menjadi menu yang mengenyangkan dan
menyehatkan. Dengan makan sayur mentah dan buah, dijamin enzim berguna masih
hidup dan semua vitamin serta antioksidannya tidak hilang. Porsinya tentu harus
memadai, misalnya untuk makan siang (dengan takaran satu dinner plate): 1 ikat
selada segar, 1 bh timun, 1 bh tomat, 1 bh alpukat, dan 1 bh apel. Sayuran yang
kita konsumsi sebaiknya tidak dimasak, karena manfaatnya sudah tidak ada lagi
(nilai gizi sudah hilang).
BUAH YANG BAIK untuk dimakan
antara lain: apel, alpukat, dan pir. Buah lain seperti durian, mangga, pepaya,
dan pisang sebaiknya dihindari karena kandungan gulanya tinggi. Satu lagi,
sebaiknya buah dimakan langsung dan tidak diolah terlebih dulu seperti misalnya
dijus. Karena dengan dijus, terjadi pengrusakan serat, sehingga yang Anda asup
hanya gulanya saja.
BUAH JERUK BAIK UNTUK TUBUH, karena mengandung anti-oksidan, tapi jangan dicampur dengan air hangat atau panas, karena bisa berubah menjadi racun.
BAHAN MAKANAN sebaiknya tidak
digoreng, karena bisa menjadi racun dan merusak organ tubuh. Usahakan makanan
dikukus atau dibakar. Jika dibakar, jangan lupa dialasi daun.
PRODUK KEDELAI yang baik adalah
tempe, oncom dan tauco. Sedangkan susu kedelai, kecap dan tahu kurang bagus,
karena bisa menjadi pencetus kanker.
HINDARI MENGONSUMSI MAKANAN YANG
TELAH MELEWATI PENGAWETAN atau dalam kaleng, karena bisa sebagai pencetus
penyakit.
JANGAN PERNAH MERASA TUA, karena
bisa membuat seluruh tubuh kita terasa semakin tua. Usia boleh tua, tapi
pikiran dan semangat kita harus tetap muda, supaya seluruh energi positif
mengaliri seluruh tubuh kita.
JIKA ANDA MERASA SAKIT seperti
flu, hipertensi, kolesterol dan lain-lain, coba instropeksi makanan atau
minuman apa saja yang telah Anda konsumsi sebelumnya, lalu hindari. Jangan
hanya minum obat, tapi makanan buruk yang Anda asup tidak berubah.
JANGAN TERPAKU PADA PEMIKIRAN
BAHWA SEHAT HANYA DARI MAKANAN DAN OLAH RAGA SAJA. Sehat yang sebenarnya adalah
sehat secara makanan, sehat secara fisik (olah raga yang benar), dan sehat
secara pikiran dan hati (iman).
No comments:
Post a Comment