Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian yang
banyak terjadi di dunia saat ini, 53.5 dari 100 ribu penduduk Indonesia meninggal
akibat penyakit jantung dalam setahun. Penybeb utama dari terjadinya penyakit
jantung adalah tingkat korestrol yang tinggi. Oleh karena itu banyak orang
menggunakan obat penurun koreltrol untuk mengatasi hal ini.
Sebuah obat yang biasa digunakan dalam mengurangi kadar
korestrol dalam darah adalah Lipitor. Lipitor mengandung zat yang bernama
Statins. Ternyata Statin ini tidak mengurangi kadar korestrol tapi juga
mempunyai efek samping yang bisa memunculkan kanker pada tubuh kita.
Statins adalah obat yang biasa diresepkan untuk menurunkan LDL
atau korestrol jahat yang banyak menyebabkan penyakit jantung. Ternyata yang
terjadi jumlah korestrol LDL dalam darah tidak turun dan dari banyak hasil penelitian
juga menemukan hal yang sama.
Sebuah penelitian yang dirilis pada Jurnal Vascular Health and
Risk Mangement mengatakan bahwa Statins tidak dapat menurunkan kadar korestrol
pada pasien penyakit jantung. Para peneliti tersebut menemukan bahwa statins
hanya dapat menurunkan 18% dari kadar korestrol pasien yang diberikan statins.
Selain tidak dapat
menurunkan kadar korestrol dalam darah, statin juga mempunyai efek samping yang
tidak mengenakkan dan bahkan juga bisa membahayakan nyawa, yaitu :
- Ruam
- Sembelit
- Diare
- Mudah Mengantuk
- Daya ingat menurun
- Menaikkan kadar gula darah
- Meningkatkan resiko penyakit diabetes
Statins juga dapat menyebabkan efek samping yang serius pada
tubuh seperti myositis dan rhabdomyolysis. Myositis yang menyebabkan peradangan
pada otot dan juga kerusakan pada otot yang parah. Rhabdomyolysis menyebabkan
kerusakan pada ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal atau bahkan kematian.
Dalam beberapa penelitian juga ditemukan bahwa Statins meningkatkan resiko kanker. Sebuah penelitian yang dirilis pada Jurnal Current
Oncology menemukan bahwa statins meningkatkan resiko kanker pada orang tua dan
pada penderita prostat atau kanker payudara. Para peneliti tersebut juga
menemukan bahwa statins menyebabkan tumor ganas pada kandung kemih.
Hubungan antara Statins dan kanker adalah cara kerja Statins mempengaruhi sistem kekebalan
tubuh. Para peneliti percaya bahwa statins meningkatkan produksi T sel dalam
tubuh. T sel adalah sel darah putih yang berperan melawan infeksi dan hal ini
menyebabkan sistem immune lain tidak bekerja dengan baik sehingga membuat
kanker dapat berkembang.
sumber :
No comments:
Post a Comment