Tujuan Menentukan Penampilan Kita

Suatu malam, di sebuah kebun binatang ada sebuah rapat rahasia yang dihadiri oleh harimau, panda dan buaya. Ketiganya membahas tentang penampilan mereka. Ketiganya merasa bosan dengan penampilan mereka.

Harimau : Nda Panda aku mau pinjam bulu kamu keliatanya bulu kamu tebal jadi saya tidak kedinginan dan terlihat lucu dan disukai anak-anak. Selama ini saya tidak pernah di dekati anak-anak kecil karena takut dengan saya.

Panda : Oke Harimau. Saya juga merasa bosan dengan penampilan saya. Buaya saya pinjam punya kamu. biar saya kelihatan lebih keren.

Buaya : Oke saya sejutu. Saya juga mau pakai bulu Harimau agar saya bisa terkenal di daratan selama ini saya cuma di air dan di rawa.

Kemudian mereka saling melepas kulit mereka dan memberikannya pada temannya, setelah itu mereka kembali ke kandang mereka masing-masing.  

Keesokan harinya saat kebun binatang dibuka dan pengujung memenuhi kebun binatang tersebut. Di kandang si harimau banyak orang tertawa terbahak-bahak.

"Ada harimau kegemukan". "Ada harimau belang-belang panda." "Harimaunya kegemukan. Obesitas." "Harimau gembul."

Mendengar itu harimau jadi malu dan tidak berani mengadahkan kepalanya. Sementar itu juga sang harimau kesulitan bergerak karena kulit panda lebih besar dari badannya.

Di kandang si panda, Panda jadi sesak napas karena kulit buaya sangat ketat membuat panda kesulitan bernapas. Sementara anak-anak kecil jadi takut dengan panda yang berbadan buaya. Si panda ingin mendekati anak-anak itu tapi mereka berlari menjauhi dia.

Dan di kandang buaya, buaya merasa kedinginan karena kulit harimau tidak kedap air sementara buaya harus berada di air agar suhu tubuhnya stabil. Buaya kebingungan karena badannya juga tidak bisa berenang menggunakan kulit harimau.

Kita sering iri melihat penampilan orang lain yang menurut kita lebih baik, lebih keren, lebih sukses dan lebih berwibawa dari kita. Kita mencoba menjadi seperti mereka, berusaha memaksakan cara hidup mereka pada diri kita. Dan pada saat hal tersebut kita lakukan ternyata tidak seperti yang kita banyangkan. Ada yang mengalami kesesakan karena gaya hidup yang ditiru berat di ongkos, karena harus sering nongkrong di cafe mahal, pake pakaian mahal dan barang-barang merk lainnya. Ada yang mengalami penghinaan karena karatkernya tidak sesuai. Ada ada pula yang tidak bisa tenang menjalani hidup karena merasa tekanan hidupnya sekarang lebih tinggi dari pada dulu saat menjadi diri sendiri.

Yang terpenting adalah kita hidup dalam tujuan kita bukan hidup dalam panampila semata. Kita harus fokus dengan tujuan kita hidup karena itu yang akan membentuk kehidupan kita dan penampilan kita. Saat kita sudah berhasil menghidupi tujuan kita maka orang lain akan melihat keberadaan kita dan pada saat itu orang akan kagum dan menghormati kita. Selain itu juga kita juga nyaman dan bahagia menjalani perubahan gaya hidup akibat tujuan kita terpenuhi.

"Kejarlah tujuan hidup kita maka penampilan akan mengikuti"