Risiko yang harus ditanggung saat memiliki tubuh terlalu gemuk makin banyak. Penelitian terbaru mengungkapkan ada keterkaitan berat badan yang berlebih dengan risiko 8 jenis kanker.
Kedelapan jenis kanker tersebut adalah kanker lambung, kanker hati, kanker kantung empedu, kanker pankreas, kanker ovarium, kanker tiroid, kanker darah multipel myeloma, serta meningioma yang merupakan sejenis tumor otak.
Temuan tersebut dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine baru-baru ini. Penelitinya adalah tim dari International Agency for Cancer on Research (IARC), sebuah badan di bawah organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Beban kanker akibat kelebihan berat badan atau obesitas lebih luas dari yang diasumsikan sebelumnya," kata Graham Colditz, MD, DrPH yang mengepalai kelompok kerja IARC, dikutip dari Sciencedaily, Jumat (26/8/2016).
Sebelumnya pada 2002, kelompok yang sama sudah lebih dulu menemukan bukti keterkaitan obesitas dengan beberapa jenis kanker. Di antaranya adalah kanker usus, kanker kerongkongan, kanker ginjal, kanker payudara, dan kanker uterus.
Di seluruh dunia, diperkirakan 640 juta orang dewasa dan 110 juta anak-anak mengalami obesitas. Termasuk di antaranya adalah dua pertiga dari populasi orang dewasa maupun anak-anak di Amerika Serikat.
Obesitas sepertinya sekilas hanya masalah perut buncit dan badan kelihatan tidak sedap dipandang mata tapi sebenarnya ada banyak masalah yang terkandung di dalamnya. Untuk itu kita perlu menjaga pola makan, apa yang kita makan dan seberapa banyak aktivitas olah raga kita setiap harinya.
Menurut penulis dengan menjaga apa yang kita makan serta memperhatikan gizi yang terkandung di dalamnya akan membantu kita terlepas dari masalah obesitas. Dan dengan melakukan hal ini kita telah mengurangi dampak obesitas sebesar 50-60% sisanya adalah olah raga rutin setiap hari selama 30 menit. Olah raga yang kita lakukan tidak perlu berat. Lakukan gerakan-gerakan yang simple dan lakukan secara rutin.
No comments:
Post a Comment